A. Pembentukkan
Chord
Setelah kita memahami jarak antara dua
nada/Interval, maka kita memasuki area dimana nada2 tsb.merubah dirinya menjadi
bentukkan sebuah Chord. Yang paling mudah di saat kita mendengarkan lagu2,
katakanlah irama yg ngepop dan mudah di ingat. Maka suara bass akan
membentangkan interval2 dalam lagu tsb. berikut dengan pola ritmisnya. Setelah
suara bas pasti akan ada frekwensi2 di daerah tengah dan juga tinggi. Nah kalo
kita meregister jarak2 tersebut tentunya akan terjadi banyaknya rentang
nada yg membentuk menjadi chord. Nada2 yg paling mudah di mengerti tentunya yg
berbentuk menjadi Triad/ hanya tiga nada.
Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G akan menjadi C Mayor Chord yg biasa disebut C
Maj. Karena jarak nada C ke E adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan Jarak dari E ke G adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor E). Maka rumusan Major 3rd ditambah Minor
3rd disebut Chord Mayor. Selengkapnya
harusnya C Triad Mayor tetapi cukup disebut
C Mayor saja.
Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G
akan menjadi C Minor Chord yg biasa disebut C Min. Karena jarak nada C ke Eb
adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak
dari nada Eb ke G adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor Eb).
Maka rumusan Minor 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Minor. Itu
selengkapnya harusnya C Triad minor tetapi cukup disebut C Minor saja.
Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah Gb
akan menjadi C Diminished Chord yg biasa disebut C Dim. Karena jarak nada
C ke Eb adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor dariC) dan jarak
nada Eb ke Gb juga Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor Eb). Maka
rumusan Minor 3rd ditambah Minor 3rd disebut Chord Diminished. Cukup
disebut C Dim saja.
Contoh 4 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G#
akan menjadi C Augmented Chord yg biasa disebut C +. Karena jarak nada C
ke E adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak E
ke G# juga Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari E). Maka rumusan
Major 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Augmented/Plus. Cukup di
sebut C+ saja.Tambahan2;
Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah F ditambah G
akan menjadi C Suspended 4th yg biasa disebut C sus4. Karena jarak nada C ke F
adalah Perfect 4th (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak
F ke G adalah Major 2nd (sesuai tangga nada mayor dari F). Maka
rumusan Perfect 4th ditambah Major 2nd disebut C Suspended 4th. Cukup disebut
Csus saja.
Masih ada beberapa contoh lagi seperti
C add 9, C 69 ommit 5 dll. Tetapi cara2nya tidak jauh dari basic ini.
Selanjutnya kita masuk ke Seveth Chord.
Setelah kita sudah memahami Triad Chord
dengan baik maka sekarang kita menuju Chord lanjutan.Tidak jauh berbeda dengan
contoh2 sebelumnya namun Chord2 disini ditambahkan dengan nada yang ke tujuh.
Jikalau kita mendengarkan musik2 jaman era thn 1940 sampai sekarang atau yg kadang
kita kenal sebagai “Standart Tunes”, disitu banyak terlihat menggunakan chord2
seventh. Memang jauh lebih sulit juga secara teknisnya dan bunyinya pun
mewakili suasana yg berbeda seperti dalam musik2 Blues, Jazz, R&B, Soul dan
masih banyak lagi.
Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G
ditambah B akan menjadi C Major 7th.Biasa cukup disebut C M7, dikarenakan jarak
C ke E adalah Major 3rd, Jarak E ke
G adalah Minor 3rd kemudian
G ke B adalah Major 3rd (semua
yg saya sebutkan berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Major 3rd
akan menjadi Major 7th Chord.
Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G
ditambah Bb akan menjadi C Minor 7th.Biasa cukup disebut C Min7, dikarenakan jarak C ke Eb adalah Minor
3rd, Jarak Eb ke G adalah Major 3rd
kemudian G ke Bb adalah Minor 3rd
( semua berdasarkan tangga nada mayornya).
Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd +
Major 3rd + Minor 3rd akan menjadi Minor 7thChord.
Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G
ditambah Bb akan menjadi C Dominant7th. Biasa cukup disebut C7, dikarenakan
jarak C ke E adalah Mayor 3rd, Jarak
E ke G adalah Minor 3rd kemudian
G ke Bb adalah Minor 3rd (semua
berdasarkan tangga nada mayornya).Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Minor 3rd akan
menjadi C Dominanth7. Biasanya kalau anda menyukai musik2 Blues maka akan
banyak sekali dijumpai.
Contoh 4 ; nada-nada seperti : C
ditambah Eb ditambah Gb ditambah Bbb akan menjadi
C
Diminished 7th . Biasa cukup disebut C Dim7 , dikarenakan jarak C ke
Eb adalah Minor 3rd, jarak Eb
ke Gb adalah Minor 3rd kemudian
Gb ke Bbb adalah Minor 3rd
(semua berdasarkan tangganada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd +
Minor 3rd + Minor 3rd akan menjadi C Diminished7.
n.b Bbb ( Nada B dengan double flat = turun satu
nada).
Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G#
ditambah Bbb akan menjadi C Augmented 7th
. Biasa cukup disebut C +7/C Aug 7, dikarenakan jarak C ke E adalah Major 3rd, jarak E ke G# adalah Major 3rd kemudian G# ke Bb
adalah Major 2nd (semua berdasarkan
tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Major 3rd + Major 2nd Akan menjadi C
Augmented7.
Yang saya sebutkan barusan di atas
adalah 5 basic Seventh Chord, jika anda sudah memahami iniakan mudah bagi anda
untuk memahami ke area yg lebih jauh. Misalanya kita diharus mencariC13# 11.
Kita tinggal mengejanya saja namun kemudian itu berlanjut hubungannya ke Inversiondan
Voicings. Karena untuk membentuk bunyi yg bagus kita juga harus memiliki selera
dari urutannada2 yg dimainkan. Kalau kita gambarkan sesuai register nadanya
maka akan terlihat dia akanlebih wide atau sebaliknya. Maka dari itu kita ambil
contoh dalam permainan Jazz ada yg disebut Open Voicing + Closed Voicing
.
Chord Progression atau kita kenal
dengan pergerakan chord untuk lebih mudahnya, sebenarnya didasari oleh
teori-tori sebelumnya. Jika kita sudah faham mengenai interval, triad chord dan
seventh chord coba kita memahami suatu teori yg lebih jauh lagi.
Jika kita lihat ada deretan2 chord maka
sekarang kita coba untuk memutar atau mungkin dengan kata lain tidak selalu
memainkannya dari posisi dasar(root position).Misalnya dalam tangga nada Mayor
Triad yang paling umum adalah mungkin pergerakkan
I - IV - V; berarti chord2 yang kita mainkan adalah ; I =
CM , IV = FM & V adalah GM. Jadi yang kita mainkan masing2 dalam chordnya
hanya 3 nada belum yang 4 nada (Seventh Chord).
Dari latihan-latihan ini tentunya juga
dengan menggunakan metronom, setelah kita mencobanya di Do=C maka setelah itu
juga kita mencobanya di Tangga Nada2 yg lainnya. Karena ini yg paling mudah
tetapi pada prakteknya pun tidak mudah juga. Butuh pembiasaan. Jika kita
berlatih Progresi I- IV – V bisa kita dengar pada lagu2 jaman Elvis ya tentunya
dengan Scale Bluesnya juga jika ingin mencobanya.
Masih banyak lagi Progresi2 Chord yg
dapat kita gunakan untuk berlatih & membiasakan bunyi- bunyian dari
gerakan tersebut ; contohnya jika kita
sudah mulai menggunakan Seventh Chord. Tips latihan ini bisa di aplikasikan ke
12 Tangga Nada.
1. II - V - I
2. III - VI - II - V
- I
3. I - VI - II - V
4. IV - VII - III -
VI - II - V - I
5. I7 - IV7 - bVII7
- bIII7 - bVI7 - bII7 - bV7 - VII7 - III7 - VI7 - II7 - V7 - I7 ( whole tone)
12
Major Scale (Tangga Nada Mayor)
Sebelum kita lanjutakn pembahasan Inversion dan Voicing lebih jauh
coba kita kembali ke Tangga Nada Mayor & Minor .Dalam Konsep
Diatonik kita akan diperkenalkan dengan Circle of Fouth dan juga Circle of
Fifth, yaitu putaran jarak nada dari jarak Perfect 4th nya & Perfect 5th nya. Contoh ; Pada tangga Nada C Mayor
dimulai dari Nada C yaitu c, d, e, f , g , a, b , c’. Kemudian untuk mencari
Tangga Nada Mayor ke dua tentunya menjadi tangga Nada dengan 1 #. Kita tinggal
memulainya dari nada ke 5. Maka yg terjadi adalah g, a, b, c, d, e, f, g’.
Namun nada-nada yg barusan ini belum memenuhisyarat sebagai Tangga Nada Mayor
baru. Karena jaraknya harus 1,1,1/2,1,1,1,1/2 . Maka yang terjadi adalah setiap
kita mendapatkan Tangga Nada Mayor baru, maka nada ke tujuh harus dinaikkan 1/2
nada. Maka menjadi G, A, B, C , D , E , F#, G
2. Selanjutnya 2 # menjadi ; D ,
E , F#, G , A , B , C#, D’
3. Selanjutnya 3 # menjadi ; A , B , C#,
D , E , F# , G# , A’
4. Selanjutnya 4 # menjadi ; E , F# ,
G# , A , B , C# , D# , E’
5. Selanjutnya 5 # menjadi ; B , C# ,
D# , E , F#, G# , A# , B’
6. Selanjutnya 6 # menjadi ; F#, G#,
A#, B , C#, D# , E#, F#’
7. Selanjutnya 7 # menjadi ; C# , D# ,
E# , F# , G# , A# , B# , C#
Mencari Tangga
Nada Mayor baru menggunakan Circle of Fourth, sebaliknya
kita memulainya selalu dari nada ke 4 dari Tangga Nada Mayor sebelumnya.Jika
awalnya adalah C , D , E , F ,
G , A , B , C’
2. Selanjutnya ; F, G , A , B , C , D , F .Karena ini
belum memenuhi syarat sebagai Tangga NadaMayor baru, berarti kita harus selalu
meurunkan 1/2 pada nada ke 4. menjadi ; F, G , A , Bb , C , D , E ,
F’
3. Selanjutnya 2 b menjadi ; Bb , C , D
, Eb , F , G , A , Bb’
4. Selanjutnya 3 b menjadi ; Eb , F , G
, Ab , Bb , C , D , Eb’
5. Selanjutnya 4 b menjadi ; Ab ,
Bb , C , Db , Eb , F , G , Ab’
6. Selanjutnya 5 b menjadi ; Db , Eb .
F , Gb , Ab , Bb , C , Db’
7. Selanjutnya 6 b menjadi ; Gb , Ab ,
Bb , Cb , Db , Eb , F , Gb’
8. Selanjutnya 7 b menjadi ; Cb , Db ,
Eb , Fb , Gb , Ab , Bb , Cb’