Salju 2

Rabu, 24 Oktober 2012

Teori Musik Basic 5



A. Pembentukkan Chord

Setelah kita memahami jarak antara dua nada/Interval, maka kita memasuki area dimana nada2 tsb.merubah dirinya menjadi bentukkan sebuah Chord. Yang paling mudah di saat kita mendengarkan lagu2, katakanlah irama yg ngepop dan mudah di ingat. Maka suara bass akan membentangkan interval2 dalam lagu tsb. berikut dengan pola ritmisnya. Setelah suara bas pasti akan ada frekwensi2 di daerah tengah dan juga tinggi. Nah kalo kita meregister jarak2 tersebut tentunya akan terjadi banyaknya rentang nada yg membentuk menjadi chord. Nada2 yg paling mudah di mengerti tentunya yg berbentuk menjadi Triad/ hanya tiga nada.

Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G akan menjadi C Mayor Chord yg biasa disebut C Maj. Karena jarak nada C ke E adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan Jarak dari E ke G adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor E). Maka rumusan Major 3rd ditambah Minor 3rd disebut Chord Mayor. Selengkapnya harusnya C Triad Mayor tetapi cukup disebut C Mayor saja.

Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G akan menjadi C Minor Chord yg biasa disebut C Min. Karena jarak nada C ke Eb adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak dari nada Eb ke G adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor Eb). Maka rumusan Minor 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Minor. Itu selengkapnya harusnya C Triad minor tetapi cukup disebut C Minor saja.

Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah Gb akan menjadi C Diminished Chord yg biasa disebut C Dim. Karena jarak nada C ke Eb adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor dariC) dan jarak nada Eb ke Gb juga Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor Eb). Maka rumusan Minor 3rd ditambah Minor 3rd disebut Chord Diminished. Cukup disebut C Dim saja.

Contoh 4 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G# akan menjadi C Augmented Chord yg biasa disebut C +. Karena jarak nada C ke E adalah Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak E ke G# juga Major 3rd (sesuai tangga nada mayor dari E). Maka rumusan Major 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Augmented/Plus. Cukup di sebut C+ saja.Tambahan2;

Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah F ditambah G akan menjadi C Suspended 4th yg biasa disebut C sus4. Karena jarak nada C ke F adalah Perfect 4th (sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak F ke G adalah Major 2nd (sesuai tangga nada mayor dari F). Maka rumusan Perfect 4th ditambah Major 2nd disebut C Suspended 4th. Cukup disebut Csus saja.

Masih ada beberapa contoh lagi seperti C add 9, C 69 ommit 5 dll. Tetapi cara2nya tidak jauh dari basic ini. Selanjutnya kita masuk ke Seveth Chord.

B.     Seventh Chord

Setelah kita sudah memahami Triad Chord dengan baik maka sekarang kita menuju Chord lanjutan.Tidak jauh berbeda dengan contoh2 sebelumnya namun Chord2 disini ditambahkan dengan nada yang ke tujuh. Jikalau kita mendengarkan musik2 jaman era thn 1940 sampai sekarang atau yg kadang kita kenal sebagai “Standart Tunes”, disitu banyak terlihat menggunakan chord2 seventh. Memang jauh lebih sulit juga secara teknisnya dan bunyinya pun mewakili suasana yg berbeda seperti dalam musik2 Blues, Jazz, R&B, Soul dan masih banyak lagi.

Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G ditambah B akan menjadi C Major 7th.Biasa cukup disebut C M7, dikarenakan jarak C ke E adalah Major 3rd, Jarak E ke G adalah Minor 3rd kemudian G ke B adalah Major 3rd (semua yg saya sebutkan berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Major 3rd akan menjadi Major 7th  Chord.

Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G ditambah Bb akan menjadi C Minor 7th.Biasa cukup disebut C Min7, dikarenakan jarak C ke Eb adalah Minor 3rd, Jarak Eb ke G adalah Major 3rd kemudian G ke Bb adalah Minor 3rd ( semua berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd + Major 3rd + Minor 3rd akan menjadi Minor 7thChord.

Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G ditambah Bb akan menjadi C Dominant7th. Biasa cukup disebut C7, dikarenakan jarak C ke E adalah Mayor 3rd, Jarak E ke G adalah Minor 3rd kemudian G ke Bb adalah Minor 3rd (semua berdasarkan tangga nada mayornya).Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Minor 3rd akan menjadi C Dominanth7. Biasanya kalau anda menyukai musik2 Blues maka akan banyak sekali dijumpai.

Contoh 4 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah Gb ditambah Bbb akan menjadi
C Diminished 7th . Biasa cukup disebut C Dim7 , dikarenakan jarak C ke Eb adalah Minor 3rd, jarak Eb ke Gb adalah Minor 3rd kemudian Gb ke Bbb adalah Minor 3rd (semua berdasarkan tangganada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd + Minor 3rd + Minor 3rd akan menjadi C Diminished7.
n.b  Bbb ( Nada B dengan double flat = turun satu nada).

Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G# ditambah Bbb akan menjadi C Augmented 7th . Biasa cukup disebut C +7/C Aug 7, dikarenakan jarak C ke E adalah Major 3rd, jarak E ke G# adalah Major 3rd kemudian G# ke Bb adalah Major 2nd (semua berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Major 3rd + Major 2nd Akan menjadi C Augmented7.

Yang saya sebutkan barusan di atas adalah 5 basic Seventh Chord, jika anda sudah memahami iniakan mudah bagi anda untuk memahami ke area yg lebih jauh. Misalanya kita diharus mencariC13# 11. Kita tinggal mengejanya saja namun kemudian itu berlanjut hubungannya ke Inversiondan Voicings. Karena untuk membentuk bunyi yg bagus kita juga harus memiliki selera dari urutannada2 yg dimainkan. Kalau kita gambarkan sesuai register nadanya maka akan terlihat dia akanlebih wide atau sebaliknya. Maka dari itu kita ambil contoh dalam permainan Jazz ada yg disebut Open Voicing + Closed Voicing
.
C.    Progresi Chord

Chord Progression atau kita kenal dengan pergerakan chord untuk lebih mudahnya, sebenarnya didasari oleh teori-tori sebelumnya. Jika kita sudah faham mengenai interval, triad chord dan seventh chord coba kita memahami suatu teori yg lebih jauh lagi.

Jika kita lihat ada deretan2 chord maka sekarang kita coba untuk memutar atau mungkin dengan kata lain tidak selalu memainkannya dari posisi dasar(root position).Misalnya dalam tangga nada Mayor Triad yang paling umum adalah mungkin pergerakkan
I - IV - V;  berarti chord2 yang kita mainkan adalah ; I = CM , IV = FM & V adalah GM. Jadi yang kita mainkan masing2 dalam chordnya hanya 3 nada belum yang 4 nada (Seventh Chord).

Dari latihan-latihan ini tentunya juga dengan menggunakan metronom, setelah kita mencobanya di Do=C maka setelah itu juga kita mencobanya di Tangga Nada2 yg lainnya. Karena ini yg paling mudah tetapi pada prakteknya pun tidak mudah juga. Butuh pembiasaan. Jika kita berlatih Progresi I- IV – V bisa kita dengar pada lagu2 jaman Elvis ya tentunya dengan Scale Bluesnya juga jika ingin mencobanya.

Masih banyak lagi Progresi2 Chord yg dapat kita gunakan untuk berlatih & membiasakan bunyi- bunyian dari gerakan tersebut ;  contohnya jika kita sudah mulai menggunakan Seventh Chord. Tips latihan ini bisa di aplikasikan ke 12 Tangga Nada.

1.      II - V - I
2.      III - VI - II - V - I
3.      I - VI - II - V
4.      IV - VII - III - VI - II - V - I
5.      I7 - IV7 - bVII7 - bIII7 - bVI7 - bII7 - bV7 - VII7 - III7 - VI7 - II7 - V7 - I7 ( whole tone)
12 Major Scale (Tangga Nada Mayor)

Sebelum kita lanjutakn pembahasan Inversion dan Voicing  lebih jauh coba kita kembali ke Tangga Nada Mayor & Minor  .Dalam Konsep Diatonik kita akan diperkenalkan dengan Circle of Fouth dan juga Circle of Fifth, yaitu putaran jarak nada dari jarak  Perfect 4th nya & Perfect 5th nya. Contoh ; Pada tangga Nada C Mayor dimulai dari Nada C yaitu c, d, e, f , g , a, b , c’. Kemudian untuk mencari Tangga Nada Mayor ke dua tentunya menjadi tangga Nada dengan 1 #. Kita tinggal memulainya dari nada ke 5. Maka yg terjadi adalah g, a, b, c, d, e, f, g’. Namun nada-nada yg barusan ini belum memenuhisyarat sebagai Tangga Nada Mayor baru. Karena jaraknya harus 1,1,1/2,1,1,1,1/2 . Maka yang terjadi adalah setiap kita mendapatkan Tangga Nada Mayor baru, maka nada ke tujuh harus dinaikkan 1/2 nada. Maka menjadi G, A, B, C , D , E , F#, G 

2. Selanjutnya 2 # menjadi ;  D , E , F#, G , A , B , C#, D’ 
3. Selanjutnya 3 # menjadi ; A , B , C#, D , E , F# , G# , A’ 
4. Selanjutnya 4 # menjadi ; E , F# , G# , A , B , C# , D# , E’ 
5. Selanjutnya 5 # menjadi ; B , C# , D# , E , F#, G# , A# , B’ 
6. Selanjutnya 6 # menjadi ; F#, G#, A#, B , C#, D# , E#, F#’ 
7. Selanjutnya 7 # menjadi ; C# , D# , E# , F# , G# , A# , B# , C#

Mencari Tangga Nada Mayor baru menggunakan Circle of Fourth,  sebaliknya kita memulainya selalu dari nada ke 4 dari Tangga Nada Mayor sebelumnya.Jika awalnya adalah C , D , E , F , G , A , B , C’

2. Selanjutnya ; F, G , A , B , C , D , F .Karena ini belum memenuhi syarat sebagai Tangga NadaMayor baru, berarti kita harus selalu meurunkan 1/2 pada nada ke 4. menjadi ; F, G , A , Bb , C , D , E , F’ 
3. Selanjutnya 2 b menjadi ; Bb , C , D , Eb , F , G , A , Bb’ 
4. Selanjutnya 3 b menjadi ; Eb , F , G , Ab , Bb , C , D , Eb’ 
5. Selanjutnya 4 b menjadi ; Ab , Bb , C , Db , Eb , F , G , Ab’ 
6. Selanjutnya 5 b menjadi ; Db , Eb . F , Gb , Ab , Bb , C , Db’ 
7. Selanjutnya 6 b menjadi ; Gb , Ab , Bb , Cb , Db , Eb , F , Gb’ 
8. Selanjutnya 7 b menjadi ; Cb , Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb , Cb’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar